save your self

“ only
you can save yourself anytime and anywhere...not your boss neither your
HRD...nor your colleagues..”
R.S.E. Siregar

Siapa yang paling bertanggung jawab terhadap karir kita dalam sebuah lembaga / perusahaan / instansi atau apapun itu namanya ? Nampaknya memang penting bagi kita para buruh, agar sedini mungkin mulai memikirkan strategi untuk menaikkan posisi tawar kita terhadap lembaga / perusahaan / instansi yang mempekerjakan kita.

naikkan posisi tawar
Kalau ingin tetap digunakan oleh pemberi kerja, sedapat mungkin dalam pekerjaan yang kita lakukan, kita ada dalam posisi tawar yang bagus. Maksudnya bagaimana ? saya ambilkan pengalaman dari ayah mertua saya : Dalam rangka meningkatkan posisi tawarnya sebagai seorang chief teknisi di salah satu BUMN, beliau berusaha mati-matian mempelajari system transmisi suara. Ketekunannya tersebut akhirnya berbuah manis, dengan keahlian yang dimiliki, beliau menjadi referensi tentang system itu bagi rekannya di kantor, Kalau sudah begitu kecil kemungkinan organisasi bertindak sewenang-wenang.

Be creative
Kalau saat ini kita berada dalam posisi tawar yang lemah bagaimana solusinya? Be creative. Itu masalah ini saya beberkan sedikit pengalaman saya. Saat ini saya bekerja dalam suatu proyek yang periodenya akan segera berakhir. Dengan berakhirnya proyek tersebut saya berusaha agar yang mempekerjakan saya tetap mau menggunakan tenaga saya. Cara yang saya lakukan adalah mempelajari dunia tulis menulis dan segala sesuatu yang berhubungan dengan media. Tujuannya jelas, agar pemberi pekerjaan bisa menggunakan tenaga saya jika ingin mengabarkan sesuatu. Dengan cara ini saya bisa menjadi special karena selain mampu mengerjakan tugas utama, juga mampu mengerjakan pekerjaan sebagai media communication officer.

Be prepare.
Sungguhpun saat ini kita bekerja pada organisasi yang secara financial mampu bertahan ditengah deraan krisis global, kita perlu selalu ingat akan siklus kehidupan. Orang terkuat di dunia sekalipun, akan menjadi tua dan lemah. Oleh Karena itu diperlukan persiapan untuk menghadapi segala kondisi. Selalu miliki rencana cadangan untuk melanggengkan sumber penghidupan, agar anak dan istri yang menjadi tanggungan kita tidak terabaikan. Hanya anda sendirilah yang mampu menyelamatkan diri anda setiap saat , bukan bos anda, HRD atau rekan anda. (ed)